1. Router
Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI.
Fungsi
Router
berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch, switch merupakan suatu jalan, sedangkan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork
untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router
juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang
menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall
untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat
tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
- static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
- dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Perbedaan Router dengan Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Sedangkan Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan
segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama
(sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP
lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.
Produsen router
Beberapa produsen router termasuk:- 2Wire (www.2wire.com)
- 3Com (www.3com.com)
- Adtran (www.adtran.com)
- Alcatel (www.alcatel.com)
- Apple Computer (termed 'AirPort Base Stations')
- Asus (www.asus.com)
- Belkin (www.belkin.com)
- Buffalo Technology (www.buffalotech.com)
- Billion (www.billion.com)
- CANYON (www.canyon-tech.com)
- CISCO SYSTEMS, INC. (www.cisco.com)
- Cyclades Corporation (www.cyclades.com)
- D-Link Systems (www.dlink.com)
- Draytek (www.draytek.com)
- Enterasys Networks (www.enterasys.com)
- Ericsson AB (www.ericsson.com)
- Extreme Networks (www.extremenetworks.com)
- Funkwerk Enterprise Communications GmbH (www.bintec.net)
- Foundry Networks (www.foundrynet.com)
- Hawking Technologies (www.hawkingtech.com)
- Hewlett-Packard (www.hp.com)
- Huawei Technologies (www.huawei.com)
- ImageStream (www.imagestream.com)
- Juniper Networks (www.juniper.net)
- Lightning MultiCom (www.lightning.ch)
- LINKSYS (www.linksys.com)
- Lucent Technologies (www.lucent.com)
- Marconi (www.marconi.com)
- Mikrotik (www.mikrotik.com)
- Motorola (www.motorola.com)
- MRV Communications (www.mrv.com)
- NetComm (www.netcomm.com)
- NETGEAR (www.netgear.com)
- Nortel (www.nortel.com)
- PacketFront (www.packetfront.com)
- Pivotal Networking (global.acer.com)
- Redback Networks (www.redback.com)
- Siemens AG (www.siemens.com)
- SMC Networks (www.smc.com)
- Tellabs (www.tellabs.com)
- TP-LINK (www.tp-link.com)
- U.S. Robotics (www.usr.com)
- Zoom Telephonics (www.zoom.com)
- Trendware (www.trendware.com)
- ZyXEL (www.us.zyxel.com)
2. HUB
Pengertian
Switch dan HUB yaitu merupakan sama-sama sebuah alat
jaringan komputer sebagai central atau pusat untuk membagi koneksi yang saling
terhubung dengan port-port lainnya untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer
satu dengan komputer lainnya. Jika dilihat dari pengertian dan fungsinya jelas
sekali sama. Pada switch maupun hub sama-sama memiliki beberapa port dari kabel
RJ45 atau female yang merupakan sebuah tempat untuk terhubungnya antara
konektor RJ45 male yang terpasang pada ujung kabel jaringan.
Untuk dukungan banyaknya port workstation yang bisa saling terhubung tergantung
dari jumlah port yang tersedia pada hub atau swith tersebut. Dan biasanya port
RJ45 female yang tersedia pada hub atau switch berjumlah 4, 8, 12, 16, 24 port. Jika
dilihat dari perbedaan
antara Switch dengan HUB jelas sekali switch lebih unggul dari HUB, dan
dilihat dari segi kualitasnya switch pun lebih unggul meski fungsinya sama
sebagai central pada jaringan komputer.
Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya
distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk
mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data
dapat langsung sampai ke tujuan.
Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur
alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati
Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data
tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions
dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan nama repeater)
Switch
dan Hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama, karena dengan menggunakan salah
satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi penggunaan
Switch akan lebih cepat daripada Hub apalagi bila jaringan yang kita punya
sangat besar.
Perbedaan antara Switch dengan HUB:
1. Pada sebuah HUB hanya memiliki
satu collision control untuk semua port yang ada sedangkan switch setiap port
memiliki colloision control sendiri-sendiri. (collision control yaitu
pengontrol transmisi data atau informasi dalam kabel jaringan LAN agar tidak
terjadi tabrakan data)
2. Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.
2. Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.
3. Port pada HUB hanya 4 sampai 12
port sedangkan switch lebih banyak portnya.
4. Jika dilihat dari segi
keamanannya Switch lebih ketat keamanan nya dibandingkan HUB
5. Kecepatan transfer data switch
jauh lebih cepat dibandingkan HUB
6. Dilihat dari segi ekonomisnya
sudah pasti hub lebih murah harganya dibandingkan dengan switch yang lebih
mahal.
CONTOH GAMBAR HUB
CONTOH GAMBAR SWICTH
http://junaidibasamut.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-switch-dan-hub-dan-perbedaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar