Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source[1], diturunkan dari Wiring platform[2], dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Arduino juga merupakan platform[3]
hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat
purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan
software yang fleksibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram
menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax
dengan bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka siapa
saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone
arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel
dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program
dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk membypass
bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram mikrokontroler
secara langsung melalui port ISP.
Sejarah Singkat
Semuanya berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di institute Ivrea, Italia
pada tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles
dan diberi nama Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang
dalam bahasa Italia berarti teman yang berani.
Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan
murah, dari perangkat yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut
ditujukan untuk para siswa yang akan membuat perangkat desain dan
interaksi. Visi awalnya aja udah mulia kan.
Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo Banzi, David Cuartielles,
Tom Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka
mengupayakan 4 hal dalam Arduino ini, yaitu:
- Harga terjangkau
- Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Max, dan sebagainya.
- Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang awam, bukan untuk orang teknik saja.
- Open Source, hardware maupun software.
Sifat Arduino yang Open Source, membuat Arduino berkembang sangat
cepat. Dan banyak lahir perangkat-perangkat sejenis Arduino. Seperti
DFRDuino atau Freeduino, dan kalau yang lokal ada namanya CipaDuino yang
dibuat oleh SKIR70, terus ada MurmerDuino yang dibuat oleh Robot Unyil,
ada lagi AViShaDuino yang salah satu pembuatnya adalah Admin Kelas
Robot.
Sampai saat ini pihak resmi, sudah membuat berbagai jenis-jenis
Arduino. Mulai dari yang paling mudah dicari dan paling banyak
digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga Arduino yang sudah menggunakan ARM
Cortex, beebentuk Mini PC. Dan sudah ada ratusan ribu Arduino yang
digunakan di gunakan di dunia pada tahun 2011. Dan untuk hari ini, yang
bisa kamu hitung sendiri ya. Dan Arduino juga sudah banyak dipaka oleh
perusahaan besar. Contohnya Google menggunakan Arduino untuk Accessory
Development Kit, NASA memakai Arduino untuk prototypin, ada lagi Large
Hadron Colider memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan
data. Dan banyak yang bertanya juga Arduino ini menggunakan bahasa
pemograman apa? Arduino sebenarnya menggunakan bahas C, yang sudah
disederhanakan.
Jenis-Jenis Arduino
Dan seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:
a. Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk
pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Dan banyak
sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah
Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai
Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog.
Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama
seperti yang digunakan pada USB printer.
b. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA,
melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O
pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan
Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.
c. Arduino Mega Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama
menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega,
menggunakan Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin
I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.
d. Arduino Leonardo. Bisa dibilang Leonardo adalah saudara
kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input
Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk
pemogramannya.
e. Arduino Fio Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya.
Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan
leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai
untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless.
f. Arduino Lilypad Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad
dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man
misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup
untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin
input analognya.
g. Arduino Nano Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil
dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi
dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8
Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan
ATMEGA168, atau ATMEGA328.
h. Arduino Mini Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano.
Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya
hanya 30 mm x 18 mm saja.
i. Arduino Micro Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini.
Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O
digital dan 12 pin input analog.
j. Arduino Ethernet Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan
fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui
jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan
Input Analognya sama dengan Uno.
k. Arduino Esplora Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat
gadget sepeti Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick,
button, dan sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih
mempercantik Esplora.
l. Arduino Robot Ini adalah paket komplit dari Arduino yang
sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda,
Sensor Infrared, dan semua yang kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada
Arduino ini.
Contoh program
int LED_PIN = 13;
void setup () {
pinMode (LED_PIN, OUTPUT); // enable pin 13 for digital output
}
void loop () {
digitalWrite (LED_PIN, HIGH); // turn on the LED
delay (1000); // wait one second (1000 milliseconds)
digitalWrite (LED_PIN, LOW); // turn off the LED
delay (1000); // wait one second
}
Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino
Tidak ada komentar:
Posting Komentar